Gelembung

Rabu, 10 September 2014


kisah ku di ponpes


          Siang ini, terik mentari semakin menyengat kulitku saja. Namun biarkanlah ia menyengatku toh meskipun begitu hayalku tetap pada perpaduan awal. Aku rindu Pesantrenku. Pesantren tercintaku.AL-HUSNA rantau panjang tabir.
Ini awal perjalananku, hidup di dunia jauh dari kedua orang tua.
Tepat hari Rabu tahun 2012, aku dilepaskan oleh kedua orang tuaku tak lain untuk menimba ilmu di pesantren sayyid musthafa,rantau panjang tabir. Terasa aneh memang saat usia masih dini harus bisa mencuci baju sendiri, makan tak lagi bersama orang tua, bahkan bangun tidur harus bisa siap-siap dengan aktifitas rutin.
Ting-ting-ting-ting….
           Bunyi bel klasik, sebuah Besi yang dipukul dengan besi kecil pertanda kegiatan akan segera berlangsung. Aku pun berlari dari sudut kamarku menuju sekolahku. Semangat 45 tak pernah kikis dari sanubariku, karena memang cita-citaku adalah menuntut ilmu di pesantren ini, sehingga sepadat apapun kegiatannya aku masih bisa merasakan enjoy.
Kelas baru, teman baru dan guru baru. Banyak lagi yang baru lainnya. Namun yang pasti semua perubahan tak menjadikanku lengah dan malas untuk mencoba dunia pesantren ini.
Di Pesantren AL HUSNA  inilah, pagi, siang, sore, sampai malam pun aku setia dengan kegiatannya. Sungguh sangat mendidik kepribadianku. Tak terasa 2 tahun di penjara suci, menimba ilmu dengan penuh kesabaran, harus benar-benar bisa mandiri. Banyak pengalaman, ilmu, teman dll yang ku dapatkan di sana. Tak kalah serunya, aku pun terjerat cinta di sana (Red.hehe tak perlu dilanjutkan pembahasan ini).
          Seru.. Hidup di pesantren di waktu iu. Alhamdulillah berkat semangat dari kedua orang tuaku, guru-guruku, teman-temanku dan kekasih hatiku, aku berhasil memberikan setitik senyum kebahagiaan buat pesantrenku.
          Untuk kebahagiaan pertama meski masih bisa dikatakan hal yang biasa (*bagi yang sering mendapatkannya) aku berhasil meraih juara ke-1 imtihan muhafadzoh kelas 1 madin , klo gag salah tahun 2013 . Ini perjalanan karirku yang pertama, semoga tidak menjadi kesombongan dan kekufuran dalam hidupku.
        Dengan prestasi yang ku raih tersebut, tak henti-hentinya ku bermunajat pada sang Rabb atas karunia yang diberikan-Nya padaku. Terima kasih Rabby.. bapak dan Ibuku.. Guru-guruku.. Teman-temanku, Semua ini berkat kalian..
     He,,tak terlupakan pula kenangan indah bersama sahabat karibku, yang selalu menemaniku dalam pijakan kaki ini. 
      Pondokku… pesantren al husna, terima kasih atas segala didikan dan bimbingannya, atas segala ilmu, atas segala tauladan hingga tausiyah yang diberikan kepadaku. Insyaallah akan ku berikan semua yang ku dapatkan dari pesantren tercinta hanya untuk ummat, bukan untukku saja. Semua akan ku kembalikan pada Rabb-ku, berkatmu Pesantrenku. Al husna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar